Pengertian, Tahap Pembentukan Tim Kerja Proyek

Pengertian, Tahap Pembentukan Tim Kerja - Pada kurikulum 2013 di pelajaran produktif TKJ banyak sekali dibentuknya klompok untuk kegiatan pembelajaran, tujuanya adalah berkerja sama untuk memecahkan suatu masalah pelajaran dengan berinteraksi dengan satu sama lain. Tentunya untuk melatih kerjasama antar kelompok, bersosialisasi satu sama lain, dan belajar untuk berorganisasi. Salah satu pembelajaran yang ada dikelas 12 diproduktif TKJ adalah kerja proyek.

Pengertian, Tahap Pembentukan Tim Kerja Proyek

Pada bab pertama kerja proyek adalah pembahasan mengenai pembentukan tim kerja.

Pengertian Tim Kerja Menurut Beberapa Tokoh Ahli

A. Stephen Timoti : Tim kerja adalah kelompok yang usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individualnya.
B. Allen : Tim kerja adalah seseorang yang sporty, sensitive dan senang bergaul, serta mampu mengenal aliran emosi yang terpendam di tim dengan sangat jelas
C. Daft : Sebuah unit yang terdiri dari 2 orang atau lebih yang berinteraksi dan mengkordinasi pekerjaan mereka untuk menyelesaikan sebuah tugas yang spesifik.
D. Katzenbach & Smith : Sekelompok kecil orang dengan ketrampilan yang saling melengkapi yang berkomitmen untuk maksud bersama.
E. Hunshaker : Kelompok dengan ketrampilan yang saling melengkapi dan berkomitmen untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.

Alasan Membentuk Tim Kerja

- Rasa aman
- Status dan harga diri
- Interaksi dan avilasi
- Pencapaian tujuan
- Kekuasaan

Tahap Pembentukan Tim Kerja

A. Forming (Pembentukan)
Fase awal dimana keadaan ketidakpastian akan tujuan struktur, dan kepemipinan kelompok harus dihadapi. Fase ini berakhir saat para anggota berfikir diri mereka adalah bagian dari suatu kelompok.
B. Storming (Merebut Hati)
Fase dengan adanya konflik intra kelompok, anggota menerima keberatan kelompok tapi menolak pengendaian kelopok oleh individu tertentu. Fase selesai jika didapatkan hirarki kepemimpinan yang jelas dalam kelompok.
C. Norming (Pengaturan Norma)
Fase ini menggambarkan adanya perkembangan hubungan dan kelompok menunjukan adanya kohesi (kepaduan). Fase akan berakhir dengan adanya struktur kelompok yang semakin solid dan terjadi perumusan yang benar dan diterima atas berbagai harapan serta perilaku kelompok.
D. Performing (Melaksanakan)
Fase yang memperlihatkan kelompok berjalan degan baik dan diterima oleh anggota. Jadi energi kelompok sudah bergerak dari tahap saling mengenal dan saling mengerti tugas yang ada.
E. Anjourning (Pengakhiran)
Fase terakhir yang ada pada kelompok dan bersifat temporer, yang didalamnya tidak lagi berkenaan dengan pelaksanaan tugas tetapi dengan berakhirnya serangkaian kegiatan.

Masalah Utama Dinamika Tim Kerja 

A. Kepemimpinan
Masalah kepemimpinan bersifat strategis karena dapat menentukan efektif tidaknya proses kelompok.
B. Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Merupakan inti dari tugas atau misi kelompok, pengambilan keputusan didalam praktek kelompok biasanya lebih banyak mengalami kesulitan.
C. Komunikasi
Komunikasi adalah beberapa individu yang saling berinteraksi, sehingga komunikasi memegang peran sentral.
D. Konflik
Perbedaan kepentingan dan harapan didalam kelompok bisa jadi tidak dapat dihindari. Hal ini dpat berpotensi menyebabkan konflik ehingga sasaran yang ditetapkan gagal dicapai atau bahkan dapat memecahkan kelompok itu sendiri.

Kriteria Anggota Tim Kerja

A. Analisis pekerjaan 
Suatu proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dijelaskan kepada orang lain.
B. Rekrutmen, seleksi dan orientasi
C. Produktifitas
Mengandung arti sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan seluruh sumber daya yang digunakan (input)
D. Pelatihan dan pengembangan 
E. Prestasi kerja
F. Kompensasi
G, Perencanaan karir

Nah itu tadi adalah pembahasan tentang Pembentukan tim kerja semoga bermanfaat
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url