Distro linux (Distribution Linux) merupakan istilah sistem operasi komputer yang menggunakan kernel linux dan merupakan keluarga Unix. Bisa juga kita sebut dengan Varian Linux. Kalo di Windows seperti windows vista, 7, 8, dll. Tetapi kalo di Linux seperti Debian, Redhat, OpenSUSE,dll.
Oke, tidak usah berlama-lama kita langsung saja ke pembahasan inti, Macam macam Distro Linux Beserta Penjelasanya.
Macam Macam Distro Linux
1. Debian
Debian adalah sistem operasi open source yang dikembangkan oleh programer sukarela yang tertarik dalam dunia IT. Sistem operasi ini sering digunakan sebagai server, karena Debian tergolong sistem operasi turunan linux yang sangat stabil dalam menjalankan beberapa program secara bersamaan (Multi Tasking).
Distro linux ini pertama ditemukan oleh seorang mahasiswa dari universitas Purdue Amerika Serikat yang bernama Ian Murdock, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian diambil dari gabungan nama Ian Murdock dengan nama kekasihnya Debra Lynn, dan disingkat menjadi DEBIAN.
Baca Juga : Pengertian Linux Debian Server Secara UmumKelebihan
- Distro ini lebih stabil jika dibandingkan dengan distro lainya, Tidak mudah hang.
- Open Source, Source code yang terdapat pada sistem operasi ini bisa dilihat dan diubah tanpa ada larangan.
- Free Software, Boleh disebarluaskan secara gratis.
- Sulit dikonfigurasi bagi pemula
- Proses update cukup lama
- Tidak cocok jika digunakan untuk bermain game.
2. Ubuntu
Ubuntu merupakan sistem operasi berbasis linux yang didistribusikan menjadi perangkat lunak sistem operasi bebas. Nama ubuntu diambil dari bahasa afrika yang artinya “Kemanusiaan kepada sesama”. Sistem operasi ini memiliki 2 versi ada yang digunakan untuk personal maupu digunakan sebagai server. Proyek Ubuntu disponsori oleh perusahaan Canonical Ltd yang berdomisili di Afrika Selatan.
Kelebihan
- Terdapat Ubuntu Software Center, merupakan tempat untuk mendownload aplikasi/game yang support dengan sistem operasi Ubuntu.
- Terdapat 55 bahasa, termasuk bahasa Indonesia
- Tampilan/interface desktop yang menarik dengan Compiz Fusion
- Driver kurang lengkap, beberapa hardware tidak bisa digunakan di sistem operasi ini.
- Tidak semua aplikasi windows bisa dijalankan di Ubuntu meskipun menggunakan wine.
- Kurang user friendly, Rata – rata pengguna Ubuntu adalah user migrasi dari windows.
3. CentOS
CentOS (Community Enterprise Operating System) merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh komunitas menjelang akhir tahun 2003. Sistem operasi ini cocok digunakan pada perusahaan. CentOS dibuat dengan memanfaatkan source code / kode sumber RedHat Enterprise Linux (RHEL). Karena CentOS menggunakan source code dari redhat maka kualitas CentOS hampir sama dengan RedHat.Kelebihan
- Sistem Operasi Freeware (gratis) yang cocok untuk perusahaan
- Satu-satunya sistem operasi Freeware yang didukung resmi oleh Cpanel
- Banyak dukungan komersial yang diberikan vendor
- Kompatibel dengan driver RHEL (Redhat Enterprise Linuc)
- Cocok digunakan dalam jangka panjang karena mendapat support update dari beberapa developer
- Tergantung pada distro Redhat
- Susah digunakan oleh pemula
- Tampilan website resmi CentOS kurang menarik
- Kurangnya dokumentasi mengenai CentOS
Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan CentOS
4. Mint
Linux Mint pertama kali diperkenalkan pada tanggal 26 Agustus 2006. Sistem operasi ini merupakan turunan dari Ubuntu. Perintah terminal linux mint sama dengan perintah Ubuntu (Apt-get). Sistem operasi ini menggunakan source code atau kode sumber Ubuntu. Namun pada tahun 2010, linux mint mengeluarkan varianya yang menggunakan source code LMDE (Linux Mint Debian Edition). Namun di tahun berikutnya mint merilis update menggunakan source code Ubuntu.Kelebihan
- Mudah Diinstall
- Aplikasi bawaan lengkap (Pengolah kata, pengolah angka, presentasi, dll)
- memiliki banyak komunitas
- Tampilan elegan pada versi desktop cinnamon
- Terdapat fitur update dan upgrade (apt-get update / apt-get upgrade)
- Cocok digunakan untuk pemula
- Memiliki banyak edisi desktop (KDE, Cinnamon, Mate, dll)
- Beberapa komputer terasa berat saat menggunakan versi desktop cinnamon
- Terlalu sering update
- Memakan lebih banyak ram
5. OpenSUSE
OpenSUSE adalah sistem operasi memiliki logo kadal berwarna hijau. Sistem operasi ini menggunakan kernel linux. Kata SUSE diambil dari nama ilmuan komputer dari Jerman yang bernama Kobrad Zuse.Kelebihan
- Gratis (Open Source)
- Memiliki tampilan user friendly
- Update mudah
- Banyaknya sofrware yang disediakan dalam repository
- Stabil
- Mudah dalam mendeteksi perangkat keras
- Distro yang tetap eksis sejak pertama kali linux dirilis
- Intalasi agak rumit
- Tidak dalam memutar mp3 tanpa bantuan software tambahan
- Ada beberapa driver yang tidak tersedian pada OpenSUSE v.10.2
6. Red Hat
Red Hat adalah sistem operasi gratis berbasis linux yang pertama kali dirilis pada tanggal 3 November 1994. Sistem operasi merupakan distro pertama yang menggunakan RPM Package Manager. Sistem operasi ini dibuat oleh perusahaan Red Hat, Inc yang merupakan perusahan terbesar dalam pembuatan software open source.Baca Juga : Linux Red Hat Open SourceKelebihan
- Memiliki interface khusus yang berfungsi untuk konfigurasi sistem
- Instalasi mudah
- Aplikasi bawaan lengkap
- Mutu dan kualitas terjamin
- Memiliki banyak dukungan vendor
- Stabil dan keamanan terjamin
- Tidak cocok untuk multimedia
- Sudah tidak lagi rilis (Out Of Date)
- Konfigurasi lama
7. Fedora
Fedora merupakan sistem operasi open source yang berbasis RPM dan yum. Fedora dibuat oleh Fedora Project dan mendapat dukungan dari perusahaan Red Hat. Fitur utama yang diunggulkan Fedora adalah Security-Enchace Linux. Security-Enchance merupakan fitur yang mengawasi akses perintah melalui modul keamanan linux pada kernel.Kelebihan
- Memiliki banyak fitur
- Tampilan desktop elegan
- Menggunakan Security-Enchace, menjadikan distro ini memiliki keamanan mumpuni
- Tidak mudah terserang virus
- Sudah terinstall LibreOfiice
- Kurang Stabil
- Meskipun memiliki tampilan yang bagus namun penggunaanya tergolong sulit
- Tidak bisa memutar format yang berkaitan dengan multimedia seperti mp3, DVD, dll.
8. Mandrake
Mandrake merupakan disro linux yang dikembangkan oleh Mandriva (dulunya adalah Mandrakesoft). Distro ini bisa dikatakan sebagai adiknya Redhat karena perilisan pertamanya didasarkan pada Red Hat Linux (Versi 5.1). Mandrake memiliki fitur Mandriva Control Center yang memudahkan penggunakan dalam konfigurasi.Kelebihan
- Mudah digunakan orang awam
- Memiliki fitur Mandriva Control Center
- Deteksi hardware bagus
- Memiliki tampilan user friendly
- Paket paket software mudah didapatkan
- Membutuhkan banyak sumber daya ram dan prosesor
- Terasa berat jika dijalankan di komputer spesifikasi rendah
- Jika dijadikan server masih kalah dengan kakaknya Red Hat
9. Slackware
Slackware merupakan distro linux tertua yang masih eksis sampai saat ini. Slackware mementingkan kemudahan desain dan stabilitas, tidak aneh jika dijuluki sebagai sistem operasi awet. Distro ini bisa mengdeteksi perangkat keras secara otomati (Plug and Play)Kelebihan
- Tampilan dekstop sederhana, mudah dikustom
- Stabil
- Instalasi mudah
- Keamanan bisa ditingkatkan sendiri dengan customize
- Mudah dalam menginstall, update, maupun upgrade
- Minimnya software pengolah grafis
- Paket paket yang disediakan tidak sebanya .deb (debian)
- Tidak bisa menata depedensi paket secara otomatis
10. Xandros
Xandros merupakan distro linux yang memiliki tampilan hampir sama dengan windows. Tentunya akan sangat mudah dioperasikan oleh pengguna migrasi dari windows. Xandros dibuat berdasarkan KDE dengan tampilan yang mudah dipahami, tidak menyulitkan pengguna pemula.Kelebihan
- Didesain untuk pemula (User Friendly)
- Komplitibel dengan format microsoft
- Manajemen partisi terintegrasi
- Instalasi mudah
- Mudah untuk sharing data dengan Windows
- Ringan, cepat dalam loading
- Tidak seutuhnya gratis
- Tidak bisa mengupdate KDE sendiri, sehingga mencegah distribusi ulang
- Sistem operasi bersifat komersial
11. FreeBSD
FreeBSD merupakan sistem operasi open source yang diturunkan melalui BSD (Berkeley Software Distribution). FreeBSD sering digunakan di dunia ISP (Internet Service Provider) karena sistem operasi ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Bahkan Source Code freeBSD dienkripsi seluruhnya.
Kelebihan
- Bersifat open source (gratis)
- Sistem stabil untuk database maupun ISP
- Tingkat keamanana tinggi (secure)
Kekurangan
- Tidak mendukung sistem plug and play
- Kecilnya basis developer
- Masih banyak bug
- Tidak digunakan pada micro kernel (PC IBM)
Kesimpulan
Jadi setiap distro linux mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita bisa menyesuaikan sendiri distro mana yang cocok digunakan untuk keperluan yang dibutuhkan.
Sekian artikel yang dapat saya sampaikan tentang Macam-Macam Distro Linux Beserta Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan. Jika ada salah kata mohon dimaafkan. Semoga Bermanfaat...