Perbedaan Routing Statis dengan Routing Dinamis Lengkap dengan Kelebihan dan Kekuranganya - Dalam jaringan komputer pasti ada yang namanya routing. Sebekum kita masuk ke pembahasan utama mengenai perbedaan routing statis dan dinamis, alangkah baiknya kita mengerti terlebih dahulu apa itu routing ?
Secara singkat routing adalah cara yang dilakukan untuk mengirimkan paket data dalam sebuah jaringan menuju ke tujuannya. Nah, dalam proses routing ini dibagi menjadi 2 yaitu Routing Statis dan Routing Dinamis. Berikut adalah perbedaan routing statis dan dinamis lengkap :
1. Pengertian
Routing Statis
Routing Dinamis
Routing dinamis ini kebalikan dari routing statis yang semuanya harus dilakukan secara manual. Routing dinamis adalah Proses penjaluran data yang memiliki kemampuan untuk membuat table router secara otomatis berdasarkan lalu lintas yang terhubung. Pada routing jenis ini komputer yang menerima ip address selalu berubah-ubah setiap waktu.
Routing dinamis dapat mempelajari sendiri arah rute yang terbaik dalam meneruskan paket ke tujuan. Administrator jaringan tidak dapat menentukan jarlur yang dilewati paket karena semua sudah dilakukan otomatis. ada beberapa routing dinamis yang perlu kamu ketahui diantaranya :
- RIP (Routing Information Protocol)
- IGRP (Internal Gateway Routing Protocol)
- OSPF (Open Shortest Path First)
- BGP ( Border Gateway Protocol)
2. Kelebihan Dan Kekurangan
Routing Statis
Kelebihan Routing Statis
- Meringankan kinerja prosesor router karena router tidak perlu menentukan rute paket data
- Menghemat Bandwidth
- Keamanan jaringan lebih baik
- Administrator jaringan bebas menentukan rute jaringan
- Memperoleh informasi tabel routing pada saat proses penukaran paket
Kekurangan Routing Statis
- Administrator jaringan harus mengetahui seluruh informasi router yang tersambung
- hanya berlaku untuk jarigan berskala kecil
- Konfigurasi lebih rumt, serba manual
- Membutuhkan waktu lama pada saat konfigurasi
- Jika ada jalur yang rusak maka jaringan akan terhenti
- Rumit jika ingin menambahkan perangkat
Routing Dinamis
Kelebihan Routing Dinamis
- Bisa menentukan jalur secara otomatis
- Jika ada jalur yang rusak tetap aman
- Cocok digunakan untuk jaringan yang berskala besar
- Karena dilakukan serba otomatis maka konfigurasinya cepat
- Proses penambahan perangkat komputer menjadi lebih mudah
Kekurangan Routing Dinamis
- Bandwidth yang dibutuhkan lebih besar
- Membutuhkan RAM router lebih besar karena melakukan proses pemilihan jalur terbaik
- Karena jalur otomatis, administrasi jaringan tidak bisa mengetahui rute paket datanya
- Ip sewaktu-waktu dapat berubah
- Tidak cocok untuk dijadikan server
Ciri-Ciri Routing Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis
- Administrator jaringan melakukan konfigurasi secara manual
- Sering digunakan oleh jaringan berskala kecil
- Tabel Routing diisi secara manual
- Keamanan lebih baik
- Ip address tetap, tidak berubah-ubah
Routing Dinamis
- Administrasi jaringan tidak menentukan rute paket data
- Sering digunakan oleh jaringan berskala besar
- Keamanan kurang bagus
- Ip address dapat berubah sewaktu-waktu
- Menentukan rute secara otomatis